Cite This        Tampung        Export Record
Judul Masyarakat Toraja, Rambu Solo, dan Utang - Piutang Nonkontraktual / Chalarce Totanan
Pengarang Chalarce Totanan
EDISI Cet.1.--
Penerbitan Yogyakarta : Deepublish,, 2023
Deskripsi Fisik x, 243 hlm ;15,5 x 23 cm
ISBN 978-623-02-5805-3
Subjek Adat Istiadat
Abstrak Di sekitar, marak kita jumpai kabar dan realitas mengenai praktik utang-piutang yang macet, sehingga bisa mengakibatkan kebangkrutan individu, perusahaan, bahkan negara. Ini merupakan potret "kepercayaan" yang digantungkan pada selembar kertas -kontraktual. Disamping itu, terdapat utang-piutang nonkontraktual yang juga lazim dipraktikkan, salah satunya oleh masyarakat Toraja dalam rambu solo yang ternyata menimbulkan implikasi yang berbeda dari utang-piutang kontraktual. Pasalnya, tidak ditemukan proses penagihan dan gagalnya pembayaran. Memang, menyoal utang piutang tidak dapat sekadar dicermati secara hitam-putih dan sederhana. Melihatnya tidak bisa hanya dari kepentingan ekonomi, melainkan juga dari fungsi sosialnya. Dualisme utang-piutang dan kemajemukan budaya membuat sistem akuntansi dalam ranah kearifan lokal merupakan bahasan yang multikompleks, dan tidak cukup hanya dengan kajian ekonomi atau metode maintream. Dengan demikian, buku yang berbasis riset dengan metode fenomenologi transendental ini had
Lokasi Akses Online Ilmu Sosial

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
29699 392 CHA m Dapat dipinjam Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Pinrang - Ruang Baca Umum Tersedia
29700 392 CHA m Dapat dipinjam Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Pinrang - Ruang Baca Umum Tersedia
29701 392 CHA m Dapat dipinjam Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Pinrang - Ruang Baca Umum Tersedia
29702 392 CHA m Dapat dipinjam Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Pinrang - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000002269
005 20231213010808
020 # # $a 978-623-02-5805-3
035 # # $a 0010-1223000205
082 # # $a 392
084 # # $a 392 CHA m
100 0 # $a Chalarce Totanan
245 1 # $a Masyarakat Toraja, Rambu Solo, dan Utang - Piutang Nonkontraktual /$c Chalarce Totanan
250 # # $a Cet.1.--
260 # # $a Yogyakarta :$b Deepublish,,$c 2023
300 # # $a x, 243 hlm ; $c 15,5 x 23 cm
520 # # $a Di sekitar, marak kita jumpai kabar dan realitas mengenai praktik utang-piutang yang macet, sehingga bisa mengakibatkan kebangkrutan individu, perusahaan, bahkan negara. Ini merupakan potret "kepercayaan" yang digantungkan pada selembar kertas -kontraktual. Disamping itu, terdapat utang-piutang nonkontraktual yang juga lazim dipraktikkan, salah satunya oleh masyarakat Toraja dalam rambu solo yang ternyata menimbulkan implikasi yang berbeda dari utang-piutang kontraktual. Pasalnya, tidak ditemukan proses penagihan dan gagalnya pembayaran. Memang, menyoal utang piutang tidak dapat sekadar dicermati secara hitam-putih dan sederhana. Melihatnya tidak bisa hanya dari kepentingan ekonomi, melainkan juga dari fungsi sosialnya. Dualisme utang-piutang dan kemajemukan budaya membuat sistem akuntansi dalam ranah kearifan lokal merupakan bahasan yang multikompleks, dan tidak cukup hanya dengan kajian ekonomi atau metode maintream. Dengan demikian, buku yang berbasis riset dengan metode fenomenologi transendental ini hadir untuk menyajikan pengetahuan yang eksplisit menyoal nilai-nilai dari masyarakat Toraja dalam melakoni utang-piutang nonkontraktual melalui budaya rambu solo yang membentuk perilaku yang berkesadaran dalam melaksanakan kewajibannya.
600 # 4 $a Adat Istiadat
856 # # $a Ilmu Sosial
990 # # $a 20747
990 # # $a 20748
990 # # $a 20749
990 # # $a 20750
Content Unduh katalog